BATAM, iNewsBatam.id - Kisah sahabat Rasulullah, Umar bin Khattab, selalu menginspirasi dan memberikan contoh teladan yang luar biasa. Salah satu peristiwa yang menonjol adalah ketika Umar bin Khattab menghadapi tantangan kesyirikan dengan cara yang sangat cermat.
Hal ini disampaikan oleh Guru Besar bidang Aqidah di Universitas Islam Madinah, Syekh Abdurrozzaq Al Badr, yang menjelaskan betapa tegasnya sikap para sahabat terhadap praktik kesyirikan, sebagaimana terdokumentasikan dalam kitab-kitab sejarah.
Syekh Abdurrozzaq Al Badr mengilustrasikan kisah terkenal sahabat Umar Bin Khattab, yang diceritakan oleh Muhammad bin Ishak dengan sanad yang sahih dalam kitab "Sirah wa Maghazi".
Ketika Umar menaklukkan Kota Tustar, ditemukan sebuah mayat di sana yang terbaring di atas ranjang. Konon, mayat itu telah utuh selama 300 tahun tanpa mengalami perubahan. Di atas kepala mayat itu, ditemukan sebuah mushaf dengan tulisan bahasa penduduk Tustar. Mushaf tersebut kemudian dikirim kepada Umar bin Khattab untuk diterjemahkan.Mayat tersebut diketahui sebagai "Nabi Daniel".
Abul Aliya, seorang sahabat, ditanya tentang isi tulisan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa tulisan itu merupakan catatan mengenai peradaban penduduk Tustar, termasuk informasi mengenai surga, neraka, dan sebagainya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait