Ia menuturkan, Bea dan Cukai Batam ialah sebagai bagian dari Kemenkeu Satu di Kepulauan Riau, yang turut berkontribusi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi di Kepri dengan 3 komponen utama, yaitu penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar, dan Cukai.
Selain mengumpulkan penerimaan, Bea dan Cukai Batam juga berperan aktif menjalankan fungsi community protector-nya di bidang pengawasan Kepabeanan dan Cukai. Hal tersebut terlihat dari banyaknya penindakan hingga bulan Maret dengan total 154 penindakan, yang terdiri dari penindakan Barang Kena Cukai, Narkotika serta barang pornografi hingga kendaraan air.
"ini tidak terlepas dari sinergitas dengan instansi terkait dan peran aktif pemberian informasi dari masyarakat," lanjut Rizal.
Ia juga menambahkan, wilayah kerja Bea dan Cukai Batam ialah merupakan Kawasan Bebas yang didesain untuk mendorong kemajuan perdagangan, investasi dan kegiatan inovasi teknologi.
Bea dan Cukai Batam juga turut bergabung dalam program yang dilakukan secara bersama serta sinergis yaitu program Pemberdayaan UMKM serta memfasilitasi kegiatan seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan BLE Strategic Initiative Implementation.
"Kinerja APBN Kepri yang positif menjadi modal kita dalam menjalani tahun 2024. Untuk itu, kesehatan dan kredibilitas APBN #APBNKita juga akan terus bersama kita jaga dan dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi kesejahteraan masyarakat melalui perekonomian Kepulauan Riau yang terjaga dari berbagai guncangan," tutup Rizal.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait