Magdalena sempat bekerja di bagian staf sebelum akhirnya mengikuti pelatihan khusus selama tiga bulan di kantor pusat Bea Cukai. Sejak itu, ia bertanggung jawab atas tujuh anjing pelacak, termasuk Luigi, seekor labrador yang menjadi rekannya.
Bersama anjing-anjingnya, Magdalena pernah menghadapi salah satu momen terbesar dalam kariernya, yaitu operasi patroli laut tahun lalu yang berhasil mengungkap penyelundupan 106 kilogram sabu.
"Pengalaman itu sangat berkesan. Anjing-anjing kami bekerja dengan sangat baik, dan kami bisa mencegah barang-barang itu masuk," kata Magdalena dengan bangga.
Magdalena bersama anjing pelacak jenis Labrador di sela konferensi pers pengungkapan kasus di BC Batam. (Foto: Yude/iNewsBatam.id)
Kecintaan Magdalena pada anjing tidak hanya terbatas di tempat kerja. Ketika masih tinggal di Medan, ia merawat berbagai jenis anjing, mulai dari husky hingga pitbull. "Saya lupa jumlahnya, karena ada anak-anaknya juga. Ada banyak di rumah di Medan," kata dia.
Meski pekerjaannya penuh tantangan, Magdalena merasa tidak pernah kesulitan. Baginya, anjing-anjing pelacak adalah teman sekaligus rekan kerja yang setia.
"Selama kita paham bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka, semuanya terasa lebih mudah," ujarnya.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait