Operasi Patuh Seligi Sasar Pelanggar Lalu Lintas Viral

Pratamayude
Irwasda Polda Kepri mengecek kesiapan anggota yang akan turun dalam Operasi Patuh Seligi 2025. (Foto: Yude/iNews.id)

BATAM, INewsBatam.id - Polda Kepulauan Riau (Kepri) resmi menggelar Operasi Patuh Seligi 2025 mulai Senin (14/7/2025) hingga 27 Juli mendatang.

Operasi ini menyasar berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, termasuk pelanggaran yang kerap viral di media sosial.

Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Sri Satyatama, mengatakan operasi ini dilakukan untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan lalu lintas di wilayah Kepri. Penindakan akan dilakukan secara tegas melalui tilang manual, ETLE mobile dan statis, serta teguran tertulis.

"Fokus kita pada pelanggaran yang membahayakan dan sering viral, seperti kendaraan tanpa plat nomor, penggunaan plat palsu, plat kedutaan, dan plat rahasia," ujar Sri saat memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Senin (14/7).

Selain itu, pelanggaran umum lainnya juga jadi sasaran utama, seperti berkendara sambil menggunakan ponsel, tidak mengenakan helm SNI atau sabuk pengaman, bonceng tiga di sepeda motor, pengemudi di bawah umur, dan berkendara dalam pengaruh alkohol.


Data Operasi Patuh Seligi 2024 mencatat peningkatan 21 persen jumlah pelanggaran menjadi 5.094 perkara. Kecelakaan lalu lintas juga naik menjadi 47 kasus, namun jumlah korban meninggal dunia menurun jadi hanya 1 orang.

Meski begitu, korban luka berat naik jadi 18 orang, sementara luka ringan turun jadi 43 orang. Kerugian material menurun menjadi Rp63 juta.

“Angka ini menunjukkan bahwa meski korban jiwa menurun, potensi bahaya masih tinggi. Penegakan hukum dan edukasi harus berjalan beriringan,” tegas Sri.


Selama 14 hari ke depan, polisi akan menyasar titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan, terutama saat jam sibuk pagi dan sore. Pengaturan lalu lintas dilakukan secara mobile, termasuk patroli gabungan dengan Dishub, Satpol PP, dan TNI.

Selain penindakan, Polda Kepri juga mengintensifkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat lewat media sosial, media massa, dan langsung ke komunitas kendaraan roda dua dan empat.

“Kami tidak hanya menilang. Edukasi penting agar masyarakat sadar bahwa keselamatan di jalan itu tanggung jawab bersama,” pungkasnya.



Editor : Gusti Yennosa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network