Ia menyebut kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sebagai faktor kunci.
"Dengan diplomasi yang berhasil, kini Indonesia jadi negara dengan tarif terendah di ASEAN. Ini memulihkan keyakinan kami. Kalau tarif masih 32 persen, sudah pasti semua tutup," ujarnya.
Penurunan tarif ini diyakini akan menggandakan nilai ekspor Indonesia dalam lima tahun ke depan, terutama dari sektor energi terbarukan yang kian diminati pasar global.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait