BATAM, iNewsBatam.id - Rencana pembangunan kantor lurah di kawasan Perumahan Bukit Indah Raya, Sukajadi, Batam, menuai penolakan keras dari warga. Mereka menilai proyek itu dilakukan tanpa sosialisasi dan berpotensi mengganggu kenyamanan lingkungan perumahan elit tersebut.
Sejak sepekan terakhir, alat berat sudah masuk ke lokasi proyek dan aktivitas berlangsung hingga malam hari. Hal itu membuat penghuni perumahan terkejut karena tidak pernah ada pemberitahuan resmi dari pihak kelurahan maupun pengembang.
“Tidak ada konfirmasi atau pemberitahuan sama sekali. RW pun tidak memberi info. Warga kecewa,” ujar Rita Luciana, warga yang sudah tinggal di kawasan itu sejak tahun 2000, Selasa (7/10/2025).
Rita mengaku kehilangan rasa aman dan privasi, karena lokasi kantor lurah dibangun tepat di depan rumahnya.
“Warga beli rumah di sini karena tenang. Kalau nanti kantor lurah jadi, setiap hari orang satu kelurahan lewat di depan rumah kami,” keluhnya.
Ia juga menyoroti bahwa lahan yang digunakan merupakan area hijau (green area) yang sejak awal tidak pernah diinformasikan akan dialihfungsikan.
“Developer tak pernah bilang dari awal akan dibangun kantor lurah di depan rumah saya,” kata Rita.
Warga lain, Rebecca, mengaku kecewa dengan cara pemerintah menangani proyek tersebut. Ia menuturkan pembangunan itu sudah direncanakan sejak 2024, tetapi tanpa sosialisasi ke warga.
“Dulu kawasan ini hijau dan tenang. Sekarang makin ramai. Kami minta Bu Wakil Wali Kota Li Claudia memperhatikan aspirasi emak-emak Sukajadi,” ujarnya.
Rebecca menegaskan, warga tidak menolak kantor lurah secara prinsip, tetapi menolak lokasinya yang berada di dalam perumahan privat.
“Renovasi saja kantor lama, jangan bangun baru di area yang tidak sesuai peruntukan,” katanya.
Dari 70 rumah di lingkungan RT 001/RW 01, sebanyak 37 rumah telah menandatangani surat penolakan resmi terhadap pembangunan tersebut.
Terpisah, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra mengaku belum mengetahui adanya proyek maupun penolakan warga.
“Saya belum dengar permasalahan itu,” ujarnya singkat di Batam Center.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait