Bapanas Temukan Harga Beras di Empat Daerah Kepri Melebihi HET

Alfie Al Rasyid
Tim Satgas Pangan Polda Kepri mengecek peredaran beras di sejumlah swalayan Batam. (Foto: ist)

BATAM, iNewsBatam.idBadan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pengawasan terhadap harga beras premium dan medium di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga jual beras tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Staf Bapanas, Akber Maulat, mengatakan pengecekan harga beras dilakukan secara nasional sesuai Surat Keputusan Kepala Bapanas 2025. Di Kepri, Bapanas juga menggelar rapat koordinasi daerah untuk membahas pengendalian harga beras.

“Kami sudah memiliki peraturan badan terkait HET yang harus dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha. Untuk wilayah Kepri, HET beras premium ditetapkan sebesar Rp15.400 per kilogram, dan beras medium Rp14.000 per kilogram,” ujar Akber, Rabu (22/10/2025).

Menurut Akber, pengecekan HET dilakukan atas instruksi Kepala Bapanas dan Menteri Pertanian. Dalam pelaksanaannya, Bapanas bekerja sama dengan Ditreskrimsus Polda Kepri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PT ASDP, serta sejumlah instansi lain.

“Mulai besok kami akan melakukan pengawasan di beberapa daerah yang berdasarkan data masih menjual di atas HET. Fokus kami saat ini adalah harga beras,” tambahnya.

Berdasarkan data Bapanas, terdapat empat wilayah di Kepri yang harga berasnya masih berada di atas HET, yakni Karimun, Lingga, Bintan, dan Tanjungpinang. Sementara harga beras di Batam masih relatif stabil dan berada di bawah batas HET.

“Kami masih akan menelusuri penyebab penjualan beras di atas HET di beberapa daerah tersebut. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kepri, tetapi juga di sejumlah provinsi lainnya,” kata Akber.

Sementara itu, Kasubdit IV Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Paksi, menyebut pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga beras sesuai ketentuan.

“Besok kami akan turun bersama instansi terkait untuk memastikan harga beras di lapangan sesuai HET,” ujarnya.



Paksi menegaskan, langkah pengawasan ini bersifat antisipatif untuk mencegah kelangkaan bahan pokok, terutama beras. Ia memastikan bahwa harga beras di Kepri masih stabil dan kondusif.

“Sampai saat ini tidak ada masalah harga dan masih kondusif. Bapanas juga turun ke semua provinsi,” pungkasnya.



Editor : Gusti Yennosa

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network