JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang kembali keris pemberian mendiang dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono pada 25 April 2021
Anies menjelaskan, keris tersebut dibuat dengan presisi tinggi sehingga bisa berdiri tanpa penyangga. Kenangan itu dibagikan Anies melalui video yang diunggah di akun instagram miliknya @aniesbaswedan bertepatan dengan 100 hari wafatnya Ki Manteb Sudarsono.
Dalam video itu, Anies menunjukkan keris Luk 7 pemberian Ki Dalang Manteb Sudarsono sekaligus menerangkan secara detail makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
"Tempaan para empu tak main-main, presisinya tinggi. Keris stabil dan seimbang, bisa berdiri tanpa penyangga, hanya ditopang ujung runcing keris/gagang kayu bulat melengkung. Warangka (sarung keris) dibuat dari sebidang kayu utuh tanpa sambungan," tulis Anies di akun Instagramnya dikutip Senin, (11/10/2021).
Anies menjelaskan, keris tersebut memiliki tujuh lekukan yang bermakna pitulungan atau pertolongan sebagai doa agar ditolong Sang Pencipta. Kemudian keris ini memiliki Kinatah berbentuk sulur di pangkal bilah yang berarti keris ini berjasa dalam peristiwa besar dan jadi lambang status sosial pemiliknya.
Anies menjelaskan keris ini pernah dimiliki oleh sejumlah tokoh sejarah seperti Sultan Hadi Wijaya, pendiri Kerajaan Pajang yang dikenal dengan nama Joko Tingkir. Selain itu keris ini pernah dimiliki juga oleh Sunan Kalijaga.
"Keris Ki Manteb dasar penangguhannya adalah Keris Sepuh berdapur Carubuk era Mataram, campuran besi, baja dan pamor/batu meteor. Sebagai warisan leluhur, keris adalah pusaka hasil kerja keras, tekun, material berkualitas, dibuat dengan doa. Mahakarya penuh filosofi dan tak lekang zaman," tuturnya.
Mantan mendikbud itu mengatakan keris itu dia terima saat berkunjung ke rumah mendiang Ki Manteb bersama Ketua Pepadi, Kondang Sutrisna dan Ketua Paguyuban Seni Budaya Nusantara, Yoga Mandira.
Di sela diskusi, almarhum Ki Manteb membuka sebuah kotak, mengeluarkan keris itu dan lalu menyerahkannya kepada Anies sambil menjelaskan tentang keris itu dengan amat detail.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta