get app
inews
Aa Text
Read Next : Konsumsi Bir dan Rokok Berlebihan, Ini 5 Negara Paling Tak Sehat di Dunia

Lebih Bahaya Mana Rokok Vs Vape, Begini Penjelasan Pakar Kesehatan

Jum'at, 05 November 2021 | 15:10 WIB
header img
Penjelasan pakar kesehatan tentang bahaya rokok vs vape. (Foto: istock)

JAKARTA, iNewsBatam.id - Lebih berbahaya mana anatara Rokok Vs Vape? Setidaknya itulah pertanyaan para perokok konvesional yang ingin beralih ke vape.  

Saat ini banyak perdebatan tentang penggunaan rokok konvensional dan vape. Beberapa orang beranggapan rokok konvensional lebih berbahaya ketimbang dengan vape, begitupun sebaliknya. 

Masih banyak masyarakat yang bingung, lantas mana yang lebih berbahaya antara rokok konvensional dengan vape? 

Menjawab pertanyaan itu, Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR sekaligus anggota GEBRAK, Dr drg Amaliya, MSc, PhD menyatakan vape sangat berbeda dengan rokok konvensional. Pasalnya, vape sama sekali tidak dibakar sehingga bebas dari tar. 

“Asap hasil pembakaran rokok adalah tar dan nikotin sementara vape tidak ada tar sama sekali. Semua yang dibakar pasti akan menghasilkan tar. Sementara vape adalah uap yang dipanaskan,” kata  drg Amaliya, Kamis (4/11/2021). 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Health England, menemukan bahwa vape 95 persen lebih aman ketimbang seseorang yang merokok secara konvensional. Mereka menyebut bahwa bahaya vape sudah berkurang sebesar 95 persen dari rokok elektrik, sehingga hanya 5 persen saja yang masih berbahaya . 

Dokter Amaliya juga menjelaskan bahwa seorang perokok akan berpotensi mengalami kematian sel. Namun hal tersebut bisa dihindari dengan mengalihkan kebiasaan menggunakan vape, mengingat kandungan rokok elektrik ini yang lebih aman bagi kesehatan penggunanya. 

“Air vape terdiri dari air perasa dan nikotin dan lebih aman dari rokok konvensional yang menghasilkan 400 zat berbahaya dan memicu kanker. Rokok yang dibakar menyebabkan kematian sel, sementara vape 90 persen lebih aman dari kematian sel,” katanya. 

Lantas apa yang harus diperhatikan tentang vape? Berdasarkan data yang diperoleh, pengguna vape atau rokok elektrik pada remaja di Indonesia pada 2011 berdasarkan global Youth Survey adalah sebesar 0,3 persen. Banyak yang mengatakan bahwa vape lebih aman ketimbang rokok konvensional. 

Tapi pada kenyataannya, rokok elektrik tetap menghasilkan nikotin. Hanya saja dalam bentuk uap dan bukan asap. Persamaan lainnya antara rokok elektrik dengan konvensional adalah bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.

Sebagaimana diketahui, kedua jenis rokok ini, mengandung bahan karsinogen dan bahan oksidatif (radikal bebas). Bahan yang terdapat pada catridge rokok elektrik juga mengandung karsinogen seperti propylene, glycol, gliserol formaldehid. 

Dokter Pediatric Pulmonologist, Dr dr Nastiti Kaswandani, SpK(A) menjelaskan bahwa vape sama bahayanya dengan rokok konvensional. Sebab banyak zat yang terdapat dalam vape yang bisa menyebabkan pneumonia.  

“Siapa bilang vape aman? Vape malah dapat meningkatkan kerentanan terhadap bakteri penyebab pneumonia. Rokok elektrik juga dapat meningkatkan patogen yang resisten dan kebal terhadap obat,” terang dr Nastiti.

Editor : Hendra Zaimi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut