Sementara itu salah satu kerabat korban, Cucu mengatakan, warga kesal dengan perilaku tidak terpuji ustad O yang diduga mencabuli 15 santriwati dengan pura-pura minta dipijat.
Aksi bejat sang ustaz diduga sudah dilakukan selama bertahun-tahun, tepatnya ketika para santriwati masih duduk di bangku kelas 4 SD hingga sekarang kelas VII madrasah tsanawiyah (MTs).
"Ustaz itu mengancam para korban agar tidak menceritakan kasus tidak terpuji kepada orang tua," kata Cucu.
Sampai saat ini, polisi mendata korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan ustaz O. Kemungkinan korban akan bertambah karena sebagian korban masih berada di ponpes.
Hingga Sabtu siang tadi, warga masih berkerumun di lokasi pesantren. Warga berharap pelaku dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatan tidak terpuji tersebut.
Sumber: iNews Jabar
Editor : Johan Utoyo