“Awalnya nggak bisa pipis selama 3 hari. Terus semua pembengkakan. Badannya pada bengkak. Setelah itu dibawa ke rumah sakit. Dan diagnosa gagal ginjal,” tutur ibu Deska.
“Katanya kebanyakan minum-minuman serbuk. Jadi jarang minum air putih. Akhirnya harus cuci darah 2 kali seminggu,” imbuhnya.
Sebagai informasi, ada alasan mengapa kurang minum air putih bisa berdampak buruk pada ginjal, termasuk bisa memicu gagal ginjal.
Pasalnya, saat kekurangan cairan akibat kurang minum, ginjal Anda akan bekerja lebih keras dan sisa metabolisme tubuh jadi menumpuk, sehingga tidak dapat dikeluarkan oleh sistem kemih dengan baik.
Selain itu, pakar kesehatan hidrasi internasional Ivan Task juga mengatakan, bahwa kekurangan cairan bakal membuat tubuh mengeluarkan hormon vasopresin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta