BATAM, iNewsBatam.id - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menegur PT Bandara Internasional Batam (BIB) selaku pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam, karena dinilai lambat dalam pengembangan terminal dua, yang ditargetkan selesai pada Desember 2024 mendatang.
Menurut Rudi, pihaknya belum melihat perkembangan apapun dari pekerjaan yang dilakukan oleh PT BIB dengan masa kerja proyek selama 17 bulan ini. "Ini sudah agak molor, saya minta agar segera digesa dan dikerjakan," ujar Rudi, Kamis (1/2/2024).
Padahal kata dia, guna mendukung pengembangan Bandara Hang Nadim Batam, pihaknya telah melakukan berbagai pengembangan infrastruktur dasar di seputar Bandara Hang Nadim Batam.
Namun, dengan adanya keterlambatan tersebut, BP Batam akan memanggil PT BIB untuk mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan pengembangan terminal 2 Bandara Hang Nadim Batam.
“Kami akan panggil PT BIB, kami sudah komitmen dan ini (pengembangan terminal 2 Bandara Hang Nadim- red) harus segera jalan,” tegasnya.
Sementara dihubungi terpisah, Vice President Airport Marketing PT BIB, Stanly Suh mengatakan, memang ada beberapa faktor yang menjadi masalah keterlambatan pengembangan tersebut yang tidak bisa diungkapkan ke publik.
Pihaknya juga merespon panggilan dari BP Batam dan memastikan bahwa PT BIB akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat untuk membahas hal tersebut.
“Ada masalah yang tidak bisa disampaikan ke publik, tapi kami upayakan akan sesuai dengan target. Kita dalam waktu dekat akan diskusi dengan BP Batam terkait terminal 2 ini,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini PT BIB tengah fokus dalam melakukan pengembangan-pengembangan terminal keberangkatan yang telah tersedia di Bandara Hang Nadim Batam.
Selain itu, pihaknya saat ini juga tengah memfokuskan rute penerbangan internasional baru yang akan hadir di Bandara Hang Nadim Batam.
“Fokusnya kita tetap akan maksimalkan terminal penumpang yang ada, rencananya kita akan ada penerbangan-penerbangan baru seperti ke Kuala Lumpur, China, Thailand dan Korea. Untuk tahun ini kita fokus kesitu dulu,” jelasnya.
Editor : Johan Utoyo