26 Saksi Diperiksa dalam Kasus Ledakan Kapal MT Federal II di Batam
BATAM, iNewsBatam.id - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang terus mendalami penyelidikan kasus ledakan kapal MT Federal II yang terjadi di kawasan PT ASL Shipyard Batam pekan lalu. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 26 orang saksi terkait insiden maut tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Debby Tri Andrestian, mengatakan pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai pihak, mulai dari pekerja galangan hingga subkontraktor yang terlibat dalam aktivitas di kapal tersebut.
“Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sudah sekitar 26 saksi yang dimintai keterangan,” ujar Debby, Rabu (22/10/2025).
Debby menjelaskan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) juga telah kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memperdalam hasil penyelidikan awal.
“Untuk tersangka belum mengerucut. Tim Labfor kemarin kembali ke lokasi untuk mematangkan hasil penyelidikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyelidikan kasus ledakan kali ini berbeda dengan insiden serupa yang pernah terjadi pada Juni 2025. Karena itu, proses pemeriksaan saksi dan pengumpulan barang bukti pun dilakukan secara terpisah.
“Kasus ini berbeda dengan kejadian sebelumnya, jadi saksi dan barang bukti juga berbeda,” tegas Debby.
Menurutnya, sejauh ini penyidik tidak menemukan kendala berarti dalam proses pemeriksaan. Namun, dugaan kelalaian masih dalam tahap analisis dan akan disampaikan setelah dilakukan gelar perkara.
“Terkait kelalaian, nanti akan kami sampaikan setelah gelar perkara,” katanya.
Diketahui, ledakan kapal MT Federal II yang terjadi di galangan kapal PT ASL Shipyard, Batam, menelan 31 korban jiwa. Sebanyak 13 orang meninggal dunia, sementara sisanya mengalami luka ringan hingga luka berat.
Polresta Barelang bersama Tim Labfor terus bekerja untuk mengungkap penyebab pasti ledakan yang menjadi salah satu insiden industri terbesar di Batam tahun ini.
Editor : Gusti Yennosa