Senyum Polisi dan Jurnalis Batam Hangatkan Hati Anak Panti Asuhan Nurjannah
BATAM, iNewsBatam.id - Sore itu, suasana di halaman panti asuhan mendadak riuh. Tawa ceria anak-anak pecah saat rombongan dari Ditlantas Polda Kepri, Ditbinmas Polda Kepri, dan sejumlah jurnalis Kota Batam tiba membawa paket makanan dan senyum hangat.
Anak-anak berlari kecil, menyambut tamu dengan tangan terulur. Beberapa bahkan memeluk erat, seolah sudah lama saling mengenal. Ada cahaya bahagia yang sulit dijelaskan, terpancar dari mata polos mereka yang penuh harap.
Hari itu, rombongan menyambangi tiga panti asuhan: Panti Asuhan At-Taqwa, Panti Asuhan Al-Aqsha, dan Panti Asuhan Nurjannah.
Meski sederhana, sambutan di setiap tempat begitu tulus. Anak-anak terlihat sangat antusias, seolah kunjungan itu menjadi hadiah langka yang membawa semangat baru.
Kasubag Remin Ditlantas Polda Kepri, AKP Zuraida, didampingi Kasubdit Babinkamdipmas Ditbinmas Polda Kepri, Kompol Buala Harefa, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan silaturahmi antara polisi dan masyarakat.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan, apalagi kepada anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Semoga ini bisa membawa senyum untuk mereka,” ujar Zuraida, Jumat (7/11/2025).
Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Dari tiga panti yang dikunjungi, Panti Asuhan Nurjannah di Komplek Pondok Asri Indah Blok O No.12A, Sungai Panas, menyimpan kisah paling menyentuh.
Di bawah asuhan Ramlah, panti ini menampung 25 anak, 14 laki-laki dan 11 perempuan, mulai dari bayi berusia satu bulan hingga remaja SMA. Sebagian besar merupakan yatim, piatu, atau anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
“Bahkan ada seorang bayi yang dulu ditinggalkan begitu saja di kursi depan panti. Sekarang usianya sudah satu tahun,” tutur Ramlah sambil menggendong bayi mungil itu.
Meski hidup dalam keterbatasan, senyum tak pernah hilang dari wajah Ramlah.
“Alhamdulillah, rezeki anak-anak selalu ada. Kadang datang dari orang yang bahkan tidak kami kenal,” ucapnya.
Ramlah mengaku hingga kini belum pernah menerima bantuan tetap dari pemerintah. Panti yang berdiri di rumah sewa itu sepenuhnya bergantung pada donasi masyarakat.
Editor : Gusti Yennosa