Sebaliknya, jika derajat anak lebih tinggi dari ayahnya, maka derajat ayah akan ditingkatkan agar mereka bisa bertemu di surga.
Pendapat ini merupakan mayoritas dari para ahli tafsir dan dekat dengan makna tekstual ayat.
Kedua, ayat ini juga dapat merujuk kepada orang beriman yang kehilangan anak yang belum baligh. Mereka tidak memiliki amal selain iman. Allah meningkatkan derajat mereka untuk memberikan kegembiraan kepada orang tua agar bisa bertemu dengan anaknya.
Kedua pendapat ini tidaklah saling bertentangan, sehingga dapat dikatakan bahwa ayat ini mencakup kedua aspek tersebut.
Penjelasan ini disampaikan oleh Syaikh Sholeh bin Awad al-Maghamisi.
Benar-benar sebuah kebahagiaan yang tak terbandingkan saat Anda diselamatkan oleh Allah dari keganasan hari kiamat, lalu diberi tempat di surga yang luar biasa indah. Namun tidak hanya itu, Anda disatukan dengan istri yang memesona, suami yang mempesona, dan anak-anak yang menyegarkan hati.
Hidup Anda diwarnai oleh kenikmatan yang tak terhingga, yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, kecuali lewat doa: "Ya Allah... satukanlah kami di surga-Mu bersama orang-orang yang kami cintai, dan lindungilah kami dari siksa neraka."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait