Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan misalnya di tepi sungai, bantaran sungai, dan lereng perlu berhati-hati terhadap bencana hidrometeorologi basah.
“Karena kalau kita lihat kejadiannya sebagian besar itu di sore hingga malam hari. Jadi ini menjadi kewaspadaan yang lebih,” tuturnya.
Guswanto berharap kepada masyarakat mengenali kondisi lingkungan sekitar yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana.
“Karena dengan mengenali lingkungan sekitarnya itu adalah sudah merupakan usaha yang besar untuk memitigasi bencana cuaca ekstrem. Kalau kita lihat kan curah hujan itu hanya salah satu faktor saja terhadap untuk timbulnya bencana,” tuturnya.
Sumber: iNews.id
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait