NATUNA, iNewsBatam.id - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, dr. Ari Fajarudi mengajak masyarakat untuk mau mendonorkan darah. Hal tersebut sebagai bentuk peduli terhadap sesama.
"Donor darah tidaklah membahayakan bahkan bisa menjadi pahlawan yang sesungguhnya. Masyarakat yang mendonorkan darahnya berpotensi menyelamatkan nyawa orang lain. Setitik darahmu sangat berarti,">RSUD Natuna dr. Ari, Rabu (17/01/2024).
Dilihat dari perkembangannya, ketersediaan darah tidak sebanding dengan yang dibutuhkan. Untuk itu dalam upaya pemenuhan darah yang berkelanjutan di Kabupaten Natuna, masyarakat punya peran dan posisi tersendiri.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kebutuhan darah 2% dari jumlah penduduk. Sedangkan stok darah yang ideal 4 kali kebutuhan harian.
"Satu orang pendonor menghasilkan 1 kantong darah sedangkan 1 pasien yang memerlukan bisa mencapai 4 kantong, sementara di Natuna masih minim pendonor. Tahun lalu banyak yang mendonorkan darahnya dari pihak TNI/Polri," tuturnya.
Pihaknya mengajak masyarakat agar mau untuk melakukan donor darah guna menolong orang yang membutuhkan. "Saya berharap semua pihak ikut terlibat karena donor darah tidak hanya menjadi tugas RSUD Natuna, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Puskesmas, tetapi tugas kita bersama," ungkapnya.
Ia menjelaskan, betapa pentingnya stok darah yang cukup di RSUD Natuna. terlebih lagi jika keadaan darurat atau ketika seseorang membutuhkan darah semuanya sudah tersedia. "Pendonor darah dengan berat badan 45 kg, tensi 130 dan tidak mempunya penyakit yang serius, dapat mendonorkan darahnya di RSUD Natuna," katanya.
Ia berharap gengan melibatkan masyarakat dalam donor darah, dapat menciptakan kesadaran yang lebih tinggi dan lebih peduli. "Donor darah merupakan peran semua pihak yang mendukung terhadap penyediaan darah di Kabupaten Natuna," pungkasnya.
Editor : Johan Utoyo
Artikel Terkait