Perempuan Mualaf Kenal Islam Lewat Karyawan Toko, Ajak Ayah dan Ibu Serta 28 Keluarga Jadi Muslim

Vitrianda Hilba Siregar
Perempuan mualaf asal Skotlandia Debbie Rogers berakhlak mulia hingga dia menjadi jembatan perantara hidayah dari Allah bagi keluarganya. Foto: youtube

BATAM, iNewsBatam. id - Perempuan mualaf asal Skotlandia Debbie Rogers berakhlak mulia hingga dia menjadi jembatan perantara hidayah dari Allah bagi keluarganya.

Kisah mualaf ini  sebelumnya Debbie telah memeluk Islam lebih dahulu dan meninggalkan agama awalnya. Dia lalu mengganti nama menjadi Aisha. Aisha menasihati dan mengajak 30 anggota keluarga, kerabat, dan teman-temannya memeluk agama Islam dan Alhamdulillah berhasil.

"Tidak ada penyesalan sedikit pun dengan keputusan saya untuk memeluk Islam, bahkan sebaliknya, saya sangat bahagia bisa membantu keluarga dan beberapa sahabat untuk masuk dan memeluk Islam," ungkap Debbie seperti yang dilansir laman Aboutislam.net pada Sabtu (9/3/2024).

Keputusan Debbie untuk memeluk Islam didasari oleh kesadaran pribadi. Saat melihat sahabatnya, Mohammed, melakukan shalat di sela-sela waktu menunggu pelanggan di toko, Debbie yang saat itu berusia 10 tahun merasa ada kedamaian dan ketenangan.

Mohammed dengan tulus menjelaskan lebih dalam tentang Islam kepada Debbie, terutama tentang ibadah wajib yang dia lakukan lima kali sehari. Penuturan sahabatnya itu membuat hati Debbie tergerak.

Gadis yang lahir dari keluarga non-Muslim ini memilih Islam sebagai jalan hidupnya ketika berusia 16 tahun dan mengubah namanya menjadi Aisha. Dedikasinya dalam belajar agama Islam dan mempelajari Alquran patut diapresiasi. Hanya dalam waktu setahun setelah memeluk Islam, dia berhasil mengkhatamkan Alquran.

Hubungan antara Mohammed dan Aisha semakin erat. Meski begitu, niat Mohammed untuk melamar Aisha mendapat kendala dari restu orang tua. Aisha dianggap masih terlalu terpengaruh oleh budaya Barat dan dianggap akan merusak hidup Mohammed.

Namun, kekuatan hati mereka berdua akhirnya membuahkan hasil. Orangtua Mohammed akhirnya merestui hubungan mereka dan pernikahan pun dilangsungkan di masjid setempat, dengan Aisha bahkan menggunakan gaun yang dijahit oleh ibu mertuanya.

Enam tahun setelah pernikahan mereka, Aisha memiliki misi untuk membawa seluruh keluarganya memeluk Islam. Dia mulai memperkenalkan esensi Islam kepada ayah dan ibunya dengan memberikan contoh perubahan dalam dirinya, seperti tidak lagi merendahkan orang lain atau membicarakan mereka di belakang.

Akhirnya, ibunya mengikuti jejaknya dan mengubah namanya menjadi Sumayyah, serta menjadi istiqomah dalam menggunakan hijab dan menjalankan shalat. Meskipun ayah Aisha masih membutuhkan waktu untuk memikirkan perubahan keyakinan.

Dibantu oleh ibunya, Aisha memulai diskusi lebih dalam tentang Islam dengan sang ayah. Upaya Aisha dan ibunya tidak sia-sia. Tak lama kemudian, sang ayah juga memutuskan untuk memeluk Islam.

Tiga tahun kemudian, kakak Aisha memutuskan untuk memeluk Islam, diikuti oleh istri dan anak-anak mereka. Tak lama setelah itu, adik Aisha juga mengambil langkah yang sama.

Setelah seluruh keluarganya memeluk Islam, Aisha memutuskan untuk memperkenalkan agama tersebut kepada tetangga-tetangganya. Selama lebih dari 13 tahun, dia berhasil mengumpulkan keluarga dan kerabatnya dalam sebuah kelas kajian agama Islam.

Perjuangan Aisha akhirnya membuahkan hasil manis ketika dia berhasil membawa 30 orang memeluk Islam, semuanya berasal dari berbagai latar belakang keluarga. Subhanallah.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network