Makan Sahur Jadi Pembeda Puasa Kaum Muslim dengan Ahlul Kitab

Vitrianda Hilba Siregar
Makan sahur itu di dalamnya ada keberkahan dari Allah Ta'ala maka jangan tinggalkan sahur walau hanya makan kurma dan seteguk air. Foto: ilustrasi/istimewa

3. Allah Ta'ala dan para malaikat-Nya memuji yang bersahur.

Sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah azza wajalla dan para Malaikat mendoakan kepada orang yang sahur.” 
(HR. Ahmad, 11086 dinyatakan shoheh peneliti Musnad dan dinyatakan hasan oleh Albani di Shahihah, 1654).

4. Sahur itu diakhirkan
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu pernah makan sahur. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri untuk shalat, lalu beliau mengerjakan shalat. Kami bertanya pada Anas tentang berapa lama antara selesainya makan sahur mereka berdua dan waktu melaksanakan shalat Shubuh. Anas menjawab, ‘Yaitu sekitar seseorang membaca 50 ayat (Al-Qur’an).’ (HR. Bukhari no. 1134 dan Muslim no. 1097).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network