Nelayan di Bintan Keluhkan Sulitnya Mendapatkan BBM Subsidi

Johan Utoyo
Ilustrasi nelayan saat mencari ikan. (Foto: iNews Batam / Johan Utoyo)

BINTAN, iNewsBatam.id - Para nelayan di Desa Pengikik, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan harapkan adanya kemudahan dalam mendapatkan BBM bersubsidi dari pemerintah.

Ketua Nelayan Desa Pengikik, Iswandi mengatakan, saat ini para nelayan di desanya membeli BBM untuk kapal mereka melalui tengkulak yang harganya jauh lebih mahal dari harga BBM bersubsidi.

"Kita membeli BBM kepada tengkulak, untuk satu liter solar dikisaran harga Rp 11 ribu hingga 12 ribu. Jika bersubsidi harganya cuma Rp 6.800," ujarnya kepada iNewsBatam.id, Sabtu (20/4/2024).

Sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi membuat para nelayan terpaksa mengocek uang lebih untuk menangkap ikan. Dalam sekali melaut masyarakat setempat membutuhkan 20 hingga 25 liter bio solar.

Jika hasil tangkapan melimpah tentu mendapatkan untung, jika tidak para nelayan akan rugi besar. "Untuk sekali melaut saja butuh dana sekitar Rp 300ribu, belum lagi untuk perbekalan lainnya. Kalau dapat ikan lebih dari 20kg adalah untung, kalau tidak, ya kita rugi," ulasnya.

Terkait keluhan tersebut, pihaknya sudah menyurati pemerintah daerah melalui kecamatan, akan tetapi hingga saat ini belum mendapat respon .

"Kita sudah menyurati sebanyak 4 kali namun belum ada respon. Kami berharap ada upaya jemput bola atau pemerintah desa menfasilitasi pemerintah daerah untuk memantau kelapangan" harapnya.

Editor : Johan Utoyo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network