Arsari Tambang Perluas Jaringan Dengan Buka Perusahaan di Batam

Pratamayude
Penekanan tombol sirine, sebagai simbol peresmian perusahaan

BATAM,iNewsBatam.id - Arsari Tambang, anak perusahaan Arsari Group memperluas jaringannya di Batam dengan membuka PT Solder TIN Andalan Indonesia (Stania), Jumat (10/5/2024).

Berlokasi di kawasan industri Tunas Prima, Kabil. Perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan logam dasar bukan besi dan perdagangan besar tersebut, akan memproduksi solder berbahan dasar timah yang memiliki bentuk bervariasi mulai dari solder wire hingga solder paste.

"Investasi yang kami tanam pada tahap pertama ini sebesar Rp100 miliar, itu hanya untuk pembangunan pabrik. Namun untuk keseluruhan, kami akan menanamkan modal sebesar Rp400 miliar lebih," ujar Komisaris Utama PT Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo saat menghadiri peresmian perusahaan tersebut.

Hasyim mengatakan, untuk target pasar yang diincar dengan perluasan usaha ini, merupakan pabrik elektronik dari China, yang saat ini mulai menargetkan perpindahan pabrik ke kawasan Asia Tenggara. 

Selain menambah daya saing Indonesia di pasar Internasional, penambahan jaringan pabrik di kawasan Batam juga diakui sebagai salah satu upaya bersaing dengan Malaysia dan India yang saat ini memegang predikar sebagai produsen solder timah terbesar.

"Kita tahu banyak pabrik elektronik asal China yang memindahkan perusahaannya ke Asia Tenggara. Untuk perakitan elektronik jenis apapun, perusahaan-perusahaan ini membutuhkan solder timah yang saat ini kita akan produksi masif di Batam. Kita juga mengetahui bahwa Malaysia dan India, saat ini memegang predikat produsen solder timah terbesar di Asia," kata dia.

Adik Presiden terpilih 2024/2029 Prabowo Subianto itu juga menyebutkan, PT Stania akan menjadi salah satu penyedia produk solder utama dan terbaik di dunia yang mendukung industrialisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan menjadi salah satu pemasok solder terpercaya, melayani semua pelanggan dan calon pelanggan dengan sepenuh hati.

Selain memproduksi solder secara efisien dengan menggunakan proses produksi, sistem, dan bahan baku yang rendah emisi karbon, PT Stania juga menerapkan standar international ISO 9001 pengendalian mutu, standar internasional ISO 14001.

Kemudian pendekatan terstruktur untuk perlindungan lingkungan, standar internasional ISO 50001 terkait energi, dan standar internasional ISO 45001dengan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dalam pengelolaan keselamatan kerja dalam setiap kegiatan operasionalnya secara berkelanjutan.

Selain itu, dapat membangun kapasitas personel yang berkualitas sehingga setiap karyawan memiliki kompetensi di bidangnya dan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.

"Sistem produksi kami juga masuk kategori low carbon emission, yang memanfaatkan bahan baku timah ingot, yang juga diproduksi dengan menggunakan sistem rendah karbon dari Arsari Tambang," jelasnya.

Terkait pemilihan Kota Batam sebagai lokasi pabrik, Hasyim menjelaskan hal ini didukung dengan fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat, melalui Pemerintah Provinsi dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Salah satu bentuk kemudahan yang dihadirkan diantaranya kemudahan Fiskal dan Bea masuk, sehingga berpotensi semakin memperbesar dan memperluas jaringan produksi di Batam.

"Dengan investasi yang kami tanam saat ini, kita sendiri menargetkan pemasukan Rp1,2 triliun per tahun, dengan produksi yang mencapai 2 ribu ton, dan berpotensi bisa bertambah ke angka 16 ribu ton," katanya.

Editor : Defrizal

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network