LINGGA, iNews.id - Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau tak hanya menyuguhkan keindahan alam yang memesona, tetapi juga kekayaan kuliner Melayu yang patut dibanggakan.
Salah satu sajian tradisional yang menjadi ikon daerah ini adalah gubal sagu, makanan khas yang lekat dengan kehidupan masyarakat Lingga.
Terbuat dari sagu parut halus yang dicampur kelapa muda, gubal sagu dibentuk menjadi butiran kecil, kemudian dikukus hingga matang, dikeringkan, dan disajikan kembali dalam bentuk lempengan atau butiran.
Teksturnya yang kenyal dan rasa yang netral membuat gubal sagu menjadi pendamping sempurna untuk lauk bercita rasa kuat, seperti ikan gulai asam pedas.
"Cukup mengenyangkan perut untuk sarapan pagi," ujar Fikri, warga Daik, Lingga, Jumat (16/5/2025).
Fikri menikmati sepiring gubal sagu lengkap dengan ikan asam pedas hanya merogoh kocek Rp30 ribu saja.
Perpaduan antara gubal sagu yang lembut dengan kuah ikan yang pedas dan asam menciptakan sensasi rasa yang khas yakni gurih, segar, dan autentik.
Tak heran jika gubal sagu menjadi menu andalan masyarakat dan sering hadir dalam berbagai acara penting, seperti perayaan adat, kenduri, hingga festival budaya.
"Banyak yang jual, di kedai makan Pasar Daik ataupun Pelabuhan Tanjung Buton," ujarnya.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait