BATAM, iNews.id - Ribuan pengemudi ojek dan taksi online di Kota Batam yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam siap menggelar aksi damai pada Selasa (20/5/2025).
Aksi ini sebagai bagian dari peringatan Hari Kebangkitan Transportasi Online, dan juga berlangsung serentak di lebih dari 16 kota di Indonesia.
Ketua Umum Aliansi, Djafri Rajab, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap aplikator transportasi online yang hingga kini tidak menjalankan tarif resmi yang ditetapkan Gubernur Kepri sejak September 2024.
“Aturan pemerintah diabaikan. Jika tidak setuju, silakan tempuh jalur hukum, bukan malah membangkang,” ujarnya, Senin (19/5/2025).
Selain menuntut penerapan tarif resmi, massa juga mendesak perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi lebih dari 13.000 pengemudi di Batam.
Mereka juga mendesak pengesahan regulasi nasional bagi pengemudi ojek online roda dua, penurunan potongan komisi aplikasi menjadi 10 persen, serta pengaturan tarif bersih bagi mitra.
Editor : S. Widodo