Bakamla menyebut, hingga kini belum diketahui apakah kapal tanker tersebut menyadari telah menabrak kapal nelayan atau justru sengaja melarikan diri dari lokasi kejadian.
Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap identitas kapal tanker dan kemungkinan unsur kelalaian.
“Identitas kapal masih dalam proses penyelidikan. Kami juga sedang menelusuri rekaman pelayaran untuk memastikan kronologi kejadian secara utuh,” tambah Yuhanes.
Sebelumnya, insiden tenggelamnya kapal ini juga dilaporkan oleh otoritas pelabuhan Singapura kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang pada pukul 07.10 WIB, sesaat setelah kapal pengangkut MV Andros Spirit mengevakuasi seluruh korban dari lokasi kejadian.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait