Dia menambahkan, ke depan Itera pun akan menyempurnakan kendaraan ini dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah ataupun pihak industri guna mengembangkan CEPOV-Itera-1 ini.
"Ini baru tahap awal ke depan kita akan coba bekerjasama dengan industri untuk mengembangkannya dan di pasarkan ke desa-desa yang tentunya dengan harga terjangkau," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Pembuat CEPOV Itera-1, Rico Aditia Prahmana, mengatakan, mobil ini memiliki keistimewaan dalam pemanfaatan minyak sawit murni sebagai bahan bakar.
"Berdasarkan hasil uji Laboratorium Konversi Energi ITERA, mobil CEPOV ITERA-1 dapat menempuh jarak sejauh 10 km dalam setiap 1 liter bahan bakar minyak sawit murni yang digunakan," kata dia.
Dalam proses produksinya, minyak sawit murni yang dijadikan bahan bakar tidak harus melalui konversi menjadi biodisel, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
"Saat ini, CEPOV ITERA-1 yang telah selesai produksi tahap pertama atau full mechanic masih akan terus disempurnakan, hingga dapat benar-benar menjadi mobil desa ramah lingkungan dan sesuai kebutuhan," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait