BATAM, iNewsBatam.id - Warga Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, mengaku resah dengan lalu lintas dumptruk proyek pematangan lahan yang melintasi permukiman padat setiap hari.
Truk-truk pengangkut tanah itu lalu-lalang dari kawasan industri Union Batam menuju lokasi penimbunan laut di kawasan Golden City, Bengkong.
Tak hanya soal volume kendaraan yang tinggi, warga juga menyoroti kelakuan para sopir dumptruk yang dinilai ugal-ugalan.
Banyak kendaraan yang melaju kencang di jalan umum tanpa dilengkapi penutup terpal, sehingga menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan lain.
“Udahlah tak ada penutup terpal, ugal-ugalan pula di jalanan,” keluh Rendi, salah satu warga, Senin (28/7/2025). Ia menyebut kondisi itu sangat mengganggu dan berisiko tinggi terhadap keselamatan masyarakat.
Warga makin khawatir setelah sebelumnya sempat terjadi insiden tragis, di mana seorang pelajar tewas terlindas dumptruk yang sedang melintas.
Namun hingga kini, aktivitas proyek masih terus berlangsung tanpa tanda-tanda pengawasan dari pihak berwenang.
“Sudah ada korban jiwa, tapi aktivitas tetap jalan. Karena tak ada pengawasan, mereka semena-mena,” lanjut Rendi.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait