Anak-anak tidur di lantai karena ranjang tingkat yang mereka miliki sudah lama rusak. Namun, tak ada keluhan terdengar. Hanya doa dan tawa kecil yang menghiasi keseharian mereka.
“Yang paling kami butuhkan sekarang itu kebutuhan pokok seperti beras, susu, dan perlengkapan harian,” ujar Ramlah lirih.
Banyak orang datang dengan niat mengadopsi anak-anak di sana, namun Ramlah selalu menolak.
“Kami sudah seperti keluarga. Rasanya berat kalau harus berpisah dengan mereka,” katanya.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
