get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Motif Dua Kasus Bunuh Diri di Karimun Terungkap, Ini Kata Polisi

Brutal!  Pria Ini Tembak Istri dan Bunuh 3 Anaknya Lalu Bunuh Diri Ketahuan Palsukan Vaksin

Rabu, 08 Desember 2021 | 10:30 WIB
header img
Devid R, seorang ayah di Jerman nekat menembak istri dan membunuh 3 anaknya karena memalsukan sertifikat vaksin.(Foto:D1softballnews)

BERLIN, iNews.id - Aksi nekat dilakukan Devid R, seorang ayah di Jerman. Dia nekat menembak istrinya dan membunuh tiga anaknya. Setelah itu, Devid R melakukan bunuh diri.

Parahnya lagi, aksi brutal tersebut dia lakukan hanya karena tindakannya memalsukan sertifikat vaksin ketahuan.

Mayat kelimanya ditemukan polisi di Koenigs Wusterhausen, selatan Berlin, Jerman, bersama catatan dari Devid yang menjelaskan ketakutannya. Pelaku tewas dengan tembakan yang diarahkan ke diri sendiri.  

Kedua orang tua para korban mengatakan, suami istri itu berumur 40 tahun. Sementara anak-anak mereka, masing-masing berusia empat, delapan dan 10 tahun.  

Dalam catatan yang ditemukan oleh polisi, pria itu mengaku memalsukan sertifikat vaksinasi untuk istrinya. Namun hal itu diketahui oleh bosnya. 

Jaksa Gernot Bantleon mengatakan, pasangan itu takut ditangkap dan kehilangan anak-anak mereka. Saksi melapor polisi setelah mereka melihat mayat di dalam rumah. Istri Devid bekerja untuk universitas TH Wildau. 

Sejak bulan lalu, para karyawan di Jerman diminta untuk menunjukkan bukti telah divaksinasi, telah pulih, atau telah dites negatif Covid-19

Sementara itu, pemerintah baru-baru ini mengumumkan aturan yang lebih ketat dalam upaya meningkatkan jumlah orang yang menggunakan vaksin. 

Ketika aturan mulai berlaku, mereka secara efektif akan membentuk penguncian lain, tetapi hanya untuk orang yang tidak divaksinasi. 

Mereka yang belum mendapatkan suntikan hanya akan diizinkan untuk melakukan perjalanan penting, seperti ke supermarket dan apotek, dan akan dilarang dari toko-toko yang tidak penting dan semua tempat budaya, rekreasi, dan perhotelan. 

Karyawan juga diminta untuk menunjukkan mereka divaksinasi, pulih atau dites negatif untuk Covid. Pihak berwenang Jerman juga sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan mandat vaksin pada bulan Februari.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut