get app
inews
Aa Text
Read Next : APMM Sebut Lima PMI Lebih Dulu Menyerang Sebelum Ditembak

150 Pekerja Migran Indonesia Deportan dari Malaysia Tiba di Tanjungpinang

Selasa, 28 Januari 2025 | 20:50 WIB
header img
PMI deportan dari Malaysia tiba di Tanjungpinang sebelum dipulangkan ke daerah asal. (Foto: Cahyo Aji/iNewsBatam.id)

TANJUNGPINANG, iNewsBatam.id - Sebanyak 150 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia tiba di Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Selasa (28/01/2025).

Pemulangan ini terdiri dari 109 laki-laki dan 41 perempuan, tanpa anak-anak, yang berasal dari Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.

Koordinator RPTC Tanjungpinang, Ani Sulistianingsing, menjelaskan bahwa sebagian besar PMI tersebut dipulangkan karena tidak memiliki dokumen lengkap. Beberapa di antaranya berangkat menggunakan paspor dengan visa wisata atau kunjungan, namun kemudian bekerja di Malaysia.

Ketika tertangkap, mereka dianggap sebagai penduduk ilegal. Ada juga yang tidak memiliki dokumen sama sekali, yang membuat keberangkatan mereka unprosedural.

"Rata-rata mereka dipulangkan karena tidak memiliki dokumen yang lengkap. Ada yang berangkat menggunakan paspor dengan visa wisata atau kunjungan, namun bekerja di sana. Ketika tertangkap, mereka dianggap sebagai penduduk ilegal. Beberapa bahkan tidak memiliki dokumen sama sekali, sehingga proses keberangkatan mereka unprosedural," ujar Ani.

Para PMI tersebut sebelumnya bekerja di berbagai sektor, seperti perkebunan sawit, restoran, dan sektor lainnya. Setibanya di RPTC, mereka langsung mendapatkan edukasi, makanan, serta waktu untuk beristirahat.

"Kami juga melakukan asesmen bersama BP3MI Tanjungpinang. Jika ditemukan indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), kami akan mendalaminya. Selain itu, kami bekerja sama dengan Puskesmas Batu 10 untuk layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan," tambah Ani.

Ani menjelaskan, PMI yang sehat dan tidak memerlukan rehabilitasi sosial akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing, dengan target keberangkatan pada Jumat pagi.

"Jika diperlukan, kami akan mengantar mereka sampai ke rumah. Sedangkan mereka yang membutuhkan rehabilitasi sosial, akan kami rujuk ke sentra-sentra kami di Riau, Aceh, dan Sumatera Utara," tutup Ani.

Editor : S. Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut