Dalam sebuah surat kepada hakim, dia mengaku benar-benar buta terhadap dampak negatif pada korban. "Saya sekarang dapat melihat lingkungan yang telah saya ciptakan—salah satu tekanan dan seksualisasi dini," katanya.
"Kerusakan telah terjadi, saya tidak bisa membalikkannya, tidak peduli seberapa dalam saya ingin," ujarnya, seperti dilansir Evening Standard, Kamis (25/11/2021).
Hebblewhite sebenarnya telah dinominasikan untuk menerima penghargaan guru olahraga tahun ini.
Jaksa Fiona Ryan mengatakan Hebblewhite, seorang warga negara Australia, bertukar nomor telepon dengan gadis yang dia pilih sebagai "favorit".
“Dia mengiriminya pesan teks menanyakan apakah dia menyukainya, dan serangkaian pesan genit dimulai di mana guru menjelaskan bahwa dia tertarik padanya," kata jaksa.
Ryan menggambarkan serangkaian pertemuan seksual yang diprakarsai oleh Hebblewhite, termasuk pengalaman seks pertama gadis itu di toilet sebuah restoran.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait