Viralnya Video penganiayaan anaknya di media sosial menjadi alasan SC untuk membuat laporan ke Polisi. Berbekal video tersebut ia pergi ke Polsek Lubuk Baja bersama anaknya. Disana ia melaporkan semua kronologis hingga pelaku mendapatkan penganiayaan yang sadis.
"Kemarin itu kan belum tau saya, makanya saya gak berani membuat laporan," sebutnya.
Permasalahan ini bermula ketika adik SC menyampaikan kepada SC kalau dirinya hendak dijual ke pria hidung belang oleh sejumlah teman-temannya.
Mendengar ucapan adiknya, SC tidak terima dan kemudian mengajak adiknya bertemu dengan orang-orang tersebut. Namun naas, para pelaku malah mengeroyok mereka.
Beruntung dalam kejadian tersebut adik SC bisa melarikan diri. Tinggalah SC yang menjadi bulan-bulanan oleh para gadis remaja ini.
Kepalanya ditendang hingga membentur besi pintu ruko. Walaupun dia sudah memint ampun, para pelaku seolah tidak terima dengan hal itu.
"Anak saya cerita dia mau di jual. Makanya kakaknya tidak terima dan menemui mereka. Disana mereka malah dikeroyok," sebut sang ibu sambil menangis.
Didalam video yang viral tersebut tidak ada dua orang yang menjadi korban. Wanita berbaju putih dan berbaju hitam. SC dalam videp tersebut adalah orang berbaju hitam.
"Tapi anak saya tidak kenal dengan wanita baju putih itu. Mungkin itu kasus lain. Gak ada hubungannya dengan anak saya," tegasnya.
Diketahui, Polsek Lubuk Baja sudah mengamankan sejumlah remaja putri yang terlibat dalam video viral tersebut. Saat ini kasus penganiayaam ini masih di dalami oleh pihak kepolisian
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian meminta kepada awak media untuk sabar, karena proses pemeriksaan masih dilakukan.
"Memang sudah ada yang diamankan. Namun kita masih melakukan pemeriksaan kepada para palaku," singkat Yudi.(*)
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait