Ia menyebutkan, para mafia-mafia pengurus PMI non prosedural tersebut, juga meraup keuntungan besar dengan berbagai modus yang menggiurkan.
"Dari hasil data sementara para PMI membayar Rp 10 juta lebih untuk sampai ke daerah asal mereka. Keuntungan yang didapat para mafia ini tanpa memperhitungkan nyawa dari para PMI," katanya.
Kepala BP3MI Kepri, Kombes Pol Imam Riyadi menambahkan, setelah diserahkan ke BP3MI Kepri, ke-16 PMI tersebut akan diurus kepulangannya ke rumah tujuan masing-masing.
“Saya apresiasi kepada TNI AL karena terus kedepankan memberikan perlindungan yang maksimal,” katanya.
Menurutnya, sindikat jaringan ini hanya mementingkan mencari keuntungan tanpa memperhatikan nyawa dan dari sisi kemanusiaan diabaikan.
“Dimana rasa kemanusiaannya menelantarkan para PMI dibuang ke pulau,” ujar dia.
Mereka dieksploitasi sindikat perdagangan orang, PMI harus mendapatkan perlindungan apapun kondisinya baik itu sebagai korban dari PMI non prosedural yang terjadi kesekian kalinya.
“Selanjutnya, kami juga bakal berkoordinasi dengan aparat penegakkan hukum untuk penindakan terhadap para sindikat dan mafia untuk segera diungkap,” kata dia.
Editor : Defrizal
Artikel Terkait