BATAM, iNewsBatam.id - Pemko Batam mengambil langkah cepat menangani persoalan sampah yang semakin mendesak. Volume sampah yang mencapai 1.185 ton per hari membuat kota ini menghadapi tantangan besar, mulai dari keterbatasan armada hingga kapasitas TPA yang makin menipis.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, memimpin langsung Rapat Koordinasi Penanganan Persampahan Kota Batam 2025 di Aula Engku Hamidah, Senin (17/11/2025) malam. Rapat ini melibatkan Forkopimda, seluruh OPD, BP Batam, camat, hingga lurah se-Kota Batam.
“Ini situasi serius. Kita tidak boleh santai melihat kondisi ini,” tegas Amsakar.
Ia menekankan pentingnya gerak cepat dan kerja terstruktur. Camat dan lurah disebut sebagai ujung tombak lapangan yang wajib memastikan data akurat, pengawasan melekat, serta langkah responsif di wilayah masing-masing.
Amsakar menambahkan bahwa penanganan sampah tidak dapat dilakukan secara terpisah. “Semua harus bergerak pada ritme yang sama agar penanganan dari sumber hingga titik akhir berjalan efektif,” ujarnya.
Pemko sebelumnya telah memperkuat sistem melalui pembentukan UPTD Pengelolaan Sampah di tiga wilayah sesuai Perwako Nomor 99/2025.
Mulai tahun ini, sistem pengangkutan sampah resmi dijalankan dua shift yakni 06.00–18.00 untuk pengangkutan dari sumber ke TPS dan 18.00–06.00 untuk pergerakan sampah dari TPS ke TPA Punggur (operasional 24 jam).
Armada DLH terdiri dari kompaktor, dump truck, arm roll, pickup, dan satu vacuum sweeper. Namun beberapa unit sudah tidak layak pakai, sehingga penambahan armada direncanakan pada 2026.
Pemerintah juga merampungkan kajian lokasi TPS baru serta rencana pembangunan incinerator guna memperkuat pemrosesan sampah dari hulu hingga hilir. Tiga TPS baru diproyeksikan menjadi titik pemrosesan awal, terutama di kawasan padat penduduk.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Batam sekaligus Ketua Task Force, Yusfa Hendri, menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan akan didorong melalui Belanja Tidak Terduga (BTT). Camat diminta segera memetakan kebutuhan sarana-prasarana dan memastikan lokasi TPS dapat digunakan.
“Dengan langkah-langkah ini, kita ingin memastikan penanganan sampah berjalan cepat, terukur, dan efektif,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Li Claudia menegaskan agar seluruh keputusan rapat langsung dieksekusi. “Besok sudah mulai ditindaklanjuti. Jangan menunda,” tegasnya.
Pemko Batam juga menggelar gotong royong serentak di seluruh kecamatan, termasuk wilayah hinterland seperti Galang dan Belakangpadang. Ratusan personel terlibat, mulai dari masyarakat, komunitas, pramuka, mahasiswa hingga Satgas Kebersihan.
Selain itu, pemerintah menyiapkan program edukasi pemilahan sampah rumah tangga dan memperkuat penegakan aturan berbasis perda. (*)
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
