"Mohon doanya semoga kedepannya Rumah Tahfidz ini bisa berkembang dan menghasilkan penghapal Alquran yang hebat," harapnya.
Sementara itu, saat awal mendirikan Rumah Tahfidz ini, Putra menggunakan dana pribadi. Ia dan sang istri bahu membahu membangun tempat menuntut ilmu agama ini. Diperjalanan, ternyata banyak rekan bahkan komandan Putra turut berpartisipasi membantu berjalannya Rumah Tahfidz ini.
"Alhamdulillah, ada rekan kerja bahkan komandan kami yang kerap memberi sumbangan. Support besar juga di berikan Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Alimasyah dan Waka Polda Brigjen Pol Asep Safrudin. Semoga bantuan yang kami dapat menjadi amal jariyah yang tak pernah putus untuk yang sudah membantu kami," ungkapnya.
Ditambahkan Putra, terngiang nasehat orangtuanya, untuk berbakti atau untuk menjadi orang baik itu nggak harus jadi kiai, nggak harus jadi ustad, jadi apapun, yang penting beriman kepada Allah.
Kegiatan AKP Putra bersama para Tahfidz disela-sela kegiatan dinasnya
Kemudian bisa menjadi sebab kebaikan, dalam konteks luas artinya apapun potensi yang ada dalam diri bisa digunakan untuk mengajak kebaikan, menjadi sebab kebaikan-kebaikan.
"Yang jelas ini salah satu jalan untuk mengabdi, baik kepada Allah, kepada negeri, kepada sesama dan seterusnya," imbuhnya.
Putra juga berharap disisa usianya, Allah melimpahkan keberkahan pada dirinya dan keluarga. Dan disela sela kesibukannya sebagai abdi negara, Putra tetap menyempatkan diri memantau dan mengontrol kegiatan murid murod dalam menuntut ilmu agama.
"Bahagia rasanya melihat anak anak begitu giat dan semangat menghapal Alquran. Bahkan ada santri kami kemaren diundang ke Penang, Malaysia untuk menjadi Imam. Tak hanya itu, dua Santri juga meraih juara di kegiatan MTQ Kota Batam beberapa waktu lalu," katanya.
Editor : Gusti Yennosa