TNI AL Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Butir Ekstasi di Perairan Tanjung Batu Karimun

BATAM, iNewsBatam.id - Aparat TNI AL menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 60 ribu butir di perairan Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, pada Selasa (25/2/2025).
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda (Laksda) TNI Yoss Suryono Hadi, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi intelijen mengenai rencana masuknya narkoba dari Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim F1QR TNI AL yang tengah berpatroli di perairan Tanjung Batu mendeteksi pergerakan sebuah boat pancung bermesin 15 PK yang melaju dari Pulau Tanjung Batu menuju perairan Penyalai.
Boat tersebut kemudian disergap dan digeledah beserta penumpangnya. Dalam pemeriksaan, ditemukan empat tas berisi 48 bungkus paket narkotika.
"Setelah diinterogasi, para pelaku mengakui sebagai kurir ekstasi," ujar Laksda Yoss Suryono Hadi pada Rabu (26/2/2025).
Tiga orang tersangka beserta barang bukti langsung diamankan dan dibawa ke Mako Lanal TBK di bawah jajaran Lantamal IV untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Identitas para pelaku adalah RM (40), seorang tukang batu asal Batam; BK (47), seorang PNS asal Tanjung Batu; serta AG (54), seorang penambang boat dari Sei Bulu, Ungar.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan penghitungan di Mako Lanal TBK, total ekstasi yang disita mencapai 60 ribu butir dengan nilai diperkirakan sekitar Rp 21 miliar.
Selanjutnya, Lanal TBK berkoordinasi dengan tim narkotika Bea Cukai DJBC Khusus Kepri untuk menguji kandungan zat dalam barang bukti tersebut.
"Hasil pengujian memastikan bahwa pil tersebut mengandung metamfetamin, zat aktif dalam narkotika jenis ekstasi," ujar Pangkoarmada I.
Editor : S. Widodo