Romo Paschal Desak Hukuman Maksimal bagi Pelaku Penyiksaan ART di Batam

BATAM, iNews.id - Video kekerasan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), di salah satu perumahan elit di Kota Batam, memicu kecaman publik.
Salah satu tokoh yang angkat bicara adalah Chrisanctus Paschalis Saturnus atau Romo Paschal, pegiat kemanusiaan dan pembela hak pekerja migran.
Romo Paschal mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk penganiayaan yang sangat keji dan dilakukan secara sadar.
“Apa yang dilakukan teman kerja korban itu adalah penganiayaan yang sangat keji, dilakukan berulang-ulang bahkan dengan menggunakan alat seperti kunci Inggris. Tidak tampak ada paksaan, ini dilakukan dengan sadar. Itu sangat biadab,” tegas Romo Paschal, Selasa (24/6/2025).
Ia mengingatkan bahwa video yang beredar hanya sebagian kecil dari penderitaan korban selama bekerja lebih dari satu tahun.
“Jangan lupa, itu hanya sepotong video dari kisah kelam korban. Penganiayaan bukan terjadi sekali, tapi berulang. Jadi harus dibaca utuh,” katanya.
Romo Paschal juga membandingkan kasus ini dengan temuan serupa saat dirinya aktif di jaringan JALA PRT.
Ia menyebut pernah menangani kasus penyiksaan yang melibatkan sesama ART sebagai pelaku, namun kemudian diketahui bahwa para pelaku hanya dijadikan alat oleh majikan.
“Pernah ada PRT disiksa oleh 12 orang, termasuk sesama PRT. Mereka awalnya juga dituduh pelaku, tetapi ternyata hanya melaksanakan skenario majikan agar tangannya sendiri tetap bersih,” ungkapnya.
Editor : S. Widodo