BATAM, iNews.id - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kejati Kepri) mengungkap kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan barang kena cukai di kawasan perdagangan bebas Tanjung Balai Karimun, dengan total kerugian negara yang mencapai Rp182,9 miliar.
Hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kepri menunjukkan besarnya potensi kerugian negara akibat praktik ilegal tersebut.
“Audit dari BPKP menunjukkan kerugian negara sebesar Rp182.988.000.000,” ujar Kepala Kejati Kepri, Teguh Subroto dalam konferensi pers di Kejari Batam, Kamis (15/5/2025).
Kerugian tersebut terdiri dari hilangnya cukai rokok sebesar Rp143,5 miliar, pajak rokok yang tidak dibayarkan Rp14,3 miliar, dan PPN yang tidak disetor mencapai Rp25 miliar.
Editor : S. Widodo
Artikel Terkait