Menurut Fery, setiap kali meminta kepastian, korban justru mendapat perlakuan kasar. Bahkan, FM beberapa kali mengalami pendarahan hingga harus opname empat kali di rumah sakit.
Korban juga mengaku sempat dipukul, didorong, bahkan dicabut kuku jarinya saat terjadi pertengkaran.
FM sempat hamil namun mengalami keguguran pada April 2025. Kini, ia kembali hamil dengan usia kandungan tiga bulan dan tetap menuntut keadilan atas dugaan penganiayaan yang dilakukan YAAS.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait