Setelah penyerahan formulir, tim penjaringan langsung melakukan verifikasi. Setelah dirasa lengkap, bakal calon yang mendaftar akan dihubungi untuk proses interview oleh DPD PDIP Kepri.
"Kalau sudah lengkap, akan dibuat janji temu lagi untuk wawancara atau interview secara langsung oleh ketua DPD PDIP, saya sendiri," katanya.
Dari hasil interview tersebut, nantinya akan disampaikan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP di Jakarta untuk menentukan siapa yang diusung oleh DPP berdasarkan rekomendasi DPD PDIP.
"Semua berkas dibawa ke DPP, nanti akan ditanya apakah proses mekanisme sudah sesuai ketentuan. Saya nanti menjelaskan bagaimana calon yang telah mendaftar. Penetapan oleh DPP," kata Soerya.
Soerya menegaskan, pada proses penjaringan yang dilakukan pihaknya tersebut tak dipungut biaya sepeserpun. Sedangkan untuk kriteria bakal calon, menurutnya harus sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan aturan KPU.
Namun kata dia, beberapa tokoh politik yang telah berkomunikasi dengan dirinya sebelum pembukaan penjaringan. Diantaranya ada Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Kapolda Kepri Irjen Yan Fitri Halimansyah dan Bupati Karimun Aunur Rafiq.
"Beberapa dari eksternal sudah ada yang berkomunikasi dengan saya untuk maju sebagai Gubernur. Ada Pak Ansar, Pak Rudi juga sudah, dan Pak Yan Fitri juga sudah komunikasi dan akan mendaftar ke kami. Kalau Aunur Rafiq juga ketemu, berminat mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur," ungkapnya.
Editor : Defrizal