Kuasa hukum Concepto menegaskan kliennya merupakan pemilik sah 166.975,36 metrik ton light crude oil yang diangkut MT Arman 114. Mereka menilai muatan itu tidak berkaitan dengan perkara pidana nakhoda.
“Muatan itu bukan barang ilegal, bukan alat kejahatan. Tidak bisa dirampas hanya karena putusan pidana terhadap nakhoda,” ujar Fauzi.
Gugatan derden verzet diajukan pada 27 Oktober 2025 setelah Concepto mengetahui muatan crude oil turut dirampas dalam putusan pidana.
Absennya Kejaksaan dua kali berturut-turut makin dipersoalkan setelah Concepto mengungkap bahwa Kejaksaan telah mengumumkan rencana lelang crude oil pada 4 November 2025, hanya sepekan setelah gugatan masuk.
“Objek sedang dalam sengketa terbuka. Lelang seharusnya ditunda sampai ada kepastian hukum,” kata Frids.
Mereka juga menyoroti pengumuman lelang yang tak mencantumkan nama pemilik. “Janggal. Seolah-olah muatan itu tidak punya pemilik padahal sedang disengketakan,” ujarnya.
Editor : Gusti Yennosa
Artikel Terkait
